Sudah banyak Buku dan Ahli yang menjelaskan Faktor-Faktor KESUKSESAN. Tidak terhitung tips, saran dan rekomendasi yang kalau dipahami dan diterapkan, pasti kita akan lebih SUKSES dalam kehidupan. Kali ini saya dan Pak Edyson Firdaus mencoba merumuskan Aspek-aspek penunjang KESUKSESAN berdasarkan temuan dan pengalaman kami selama ini. Mungkin ini bukan rumusan original yang baru sama sekali. Tetapi kami mencoba menambahkan pemahaman baru yang kami temui dan alami sendiri. Semoga bisa memperkaya pemahaman kita akan hakikat SUKSES, dan yang paling penting, maukah kita menerapkannya?
Kalau kita gunakan fungsi matematika, ternyata SUKSES =f {5K}
Apa itu 5K ?
5 K itu merupakan singkatan dari :
1. Kemauan (Will/Motivation)
2. Kelakuan (Behavior)
3. Kesempatan (Opportunity)
4. Keberuntungan (Lucky)
5. Kemampuan (Ability/Skill)
Jadi SUKSES = f{Kemauan, Kelakuan, Kesempatan, Keberuntungan,Kemampuan}
Bagaimana cara memahaminya ?
Kita lihat pembahasan berikut :
1. Kalau kita perhatikan ke lima fungsi di atas, ternyata Kemampuan (Ability/Skill ) hanya berkontribusi 1 dari 5 aspek saja alias hanya 20% dari faktor yang menunjang KESUKSESAN. Banyak orang yang berpikir, kalau saya fokus meningkatkan Kemampuan, otomatis saya akan sukses. Ternyata tidak selalu seperti itu. Hal ini menjelaskan, kenapa ada orang yang dianggap Pintar /Cerdas (alias kemampuannya Tinggi), tidak selalu sukses dalam karir maupun kehidupannya. Karena Kemampuan saja tidak cukup. Bahkan Kemampuan berada di urutan terakhir dari aspek kesuksesan. Biasanya orang cenderung lebih cepat SUKSES, setelah dia penuhi 4 Aspek di awal, dan baru kemudian Kemampuan akan dapat dengan sendirinya.
2. Kelima Aspek itu harus dibaca atau dipenuhi secara berurutan. Selalu dan Harus di mulai dari Kemauan (Will/Motivation). Saya sendiri banyak mengamati dan bertanya kepada orang-orang yang dianggap sukses, kenapa mereka bisa sukses seperti sekarang? Jawabannya selalu satu, Kuncinya adalah MAU. Baru jalan kesuksesan akan terbuka.
3. Setelah Kemauan, Kelakuan (Behavior) juga penting. Contohnya begini, Ada orang yang ingin sekali menjadi Pemain Bola Profesional, tetapi kelakuannya tidak sinkron dengan keinginannya tersebut. Tidak paham perkembangan Dunia Sepakbola, tidak pernah latihan, tidak belajar dari yang terbaik, tidak mau nabung untuk beli sepatu bola, atau bahkan di kamarnya tidak memasang poster Bintang Sepakbola Idolanya. Artinya Kemauan saja tidak cukup, kalau Kelakuannya tidak mendukung dia untuk mencapai Kemauannya tersebut.
4. Aspek berikutnya yang juga penting adalah Kesempatan (Opportunity). Banyak orang yang sudah punya Kemauan dan Kelakuan, tapi kalau Kesempatannya belum ada, maka akan sulit untuk jadi. Contoh, ada orang yang punya Kemauan jadi Manager, Kelakuannya sudah sesuai, Kemampuannya juga sudah ada, tetapi Kesempatan nya belum ada (belum ada posisi Manager yang kosong), maka dia akan sulit jadi Manager. Oleh karena itu, kesempatan harus dimunculkan atau dicari. Caranya gimana? Nanti kita bahas di belakang.
5. Berikutnya, Keberuntungan (Lucky) juga penting. Kembali ke contoh orang yang mau jadi Manager di atas, misalnya dia sudah penuhi Kemauan, Kelakuan, Kemampuannya. Dan kesempatan untuk jadi Manager juga ada di Organisasinya, tetapi yang dipromosikan malah orang lain. Artinya dia belum beruntung. Dan keberuntungan itu juga harus dimunculkan sama seperti Kesempatan. Caranya gimana? Mari kita masuk ke point selanjutnya.
6. Kalau kita perhatikan dua pembahasan di atas, aspek Kesempatan dan Keberuntungan juga penting dalam menunjang kesuksesan. Ini aspek yang sering diabaikan atau bahkan dilupakan oleh orang yang ingin SUKSES. Masalahnya, kita sering beralasan, kan dua aspek tersebut berada di luar kendali kita sebagai manusia? Gimana mungkin kita bisa munculkan dua aspek itu? Nah, disini KUNCInya. Cara kita memunculkan aspek Kesempatan dan Keberuntungan adalah dengan cara kita harus dekat yang bisa memunculkan kedua aspek tersebut, yaitu ALLAH, Tuhan Sang Pencipta, Maha Penguasa Kesempatan dan Keberuntungan. Pertanyaannya, sudahkah kita dekat dengan ALLAH? Sudahkah kita taat dan berdoa kepada Sang Penguasa Kesempatan dan Keberuntungan? Atau malah kita selalu abaikan DIA? Jauh dari DIA ?
7. Menariknya, dari kelima aspek penunjang kesuksesan tersebut, kalau kita sudah serahkan Aspek Kesempatan dan Keberuntungan kepada ALLAH, maka kita tinggal fokus pada 3 aspek yang lain. Lebih ringan kan? Contoh tadi, kalau kita sudah dekat dengan ALLAH, pada saat kita punya Kemauan, Kelakuan, dan Kemampuan untuk jadi Manager, maka Kesempatan dan Keberuntungan pasti akan dimunculkan oleh ALLAH. Kalau di organisasi tersebut tidak ada Kesempatan, maka ALLAH akan munculkan Kesempatan dari Organisasi lain. Seringkali bahkan muncul dari arah yang tidak disangka-disangka.
Jadi Kesimpulannya, SUKSES = f{Kemauan, Kelakuan, Kesempatan, Keberuntungan, Kemampuan}
[…] ini saya posting juga di Blog PeoplewitLike this:LikeBe the first to like this post. […]